80s toys - Atari. I still have

The Jakmania Serta Fanatisme Yang Dipunyai

Seakan menjadi sebuah kewajiban, di setiap pertandingan wajib dihadiri pensupport atau supporter. Pendukung yaitu mereka yang dengan sepenuh hati berharap berkorban mensupport, memberikan semangat, dan mendoakan idolanya agar bisa menjadi yang terbaik. Dalam sebuah perlombaan sepak bola absensi supporter senantiasa menarik perhatian, mulai dari kostum, nyanyian-nyanyian yang dibawakan, hingga jumlah manusia yang hadir. Hal tersebut berlaku pula bagi The Jakmania, sebutan bagi pensupport Persija.

The Jakmania ialah salah satu fans club sepak bola yang absensinya senantiasa menarik perhatian. Mereka selalu datang dalam jumlah yang banyak bahkan dikala lomba dilakukan di luar kota Jakarta. Rasa berbangga dan memiliki yang mereka punya membuat mereka rela berkorban apa malah demi mendorong idolanya beraksi di lapangan hijau.

Keramaian yang selalu kapabel mereka hadirkan tentu saja memberikan cakap menjadi support system tersendiri bagi para pemain Persija. Akan tetapi, hal tersebut berbeda dengan sudut pandang masyarakat. The Jak acap kali kali menerima image atau penilaian yang kurang baik dimata masyarakat. Mereka yang hadir dengan jumlah banyak dan dengan keramaian serta kebisingan yang tidak tertahan kerap kali disebut-sebut sebagai format kongkret dari fanatisme yang berlebihan sehingga menyebabkan masyarakat menjadi terganggu.

Ketidakhadiran mereka yang kadang kala tidak mengamati keadaan dan situasi sekitar menyebabkan keresahan tersendiri dimasyarakat. Tak jarang absensi mereka justru membikin ketidaknyamanan dimasyarakat. Selain rasa tidak nyaman, rasa tidak aman juga sering kali timbul dikala pendukung dari macan Kemayoran ini sudah keluar dari kadangnya. Terutamanya-lebih ketika hasil perlombaan tak layak dengan yang mereka harapkan.

Kegaduhan, kerusuhan, dan kericuhan yang mereka sebabkan hakekatnya tidak segala dikerjakan oleh penyokong Persija hal yang demikian. Kejadian hal yang demikian timbul karena adanya oknum provokator yang kerap kali kali memancing emosi para penunjang. Provokator lazimnya muncul ketika hasil lomba tidak sesuai dengan yang diharapkan. Mereka akan menggiring opini yang memancing api permusuhan di antara pendorong.

Tak jarang karena adanya provokasi hal yang demikian membuat beberapa fasilitas biasa menjadi rusak dan lagi-lagi masyarakat dan negaralah yang wajib menanggung kerugiannya. Karenanya dari itu, bijaklah dalam bersikap, mendukunglah dengan sistem bijaksana. Jangan hingga fanatisme yang kita miliki menghasilkan kita tidak dihargai dimata orang lain dan merugikan nama The Jakmania itu sendiri.
Back to posts
This post has no comments - be the first one!

UNDER MAINTENANCE